Rabu, 28 November 2012

Kimia (semester 1)

Pengaruh katalis Reaksi-reaksi kimia di dalam proses pembuatan suatu produk misalnya gas amonia harus dilakukan dengan laju reaksi yang tinggi untuk mendapatkan produk yang banyak dalam waktu singkat. Dengan cara meningkatkan suhu ternyat memerlukan biaya tinggi dan kadang-kadang produk tidak tahan suhu tinggi. Alternatif lain yaitu dengan memberikan katalis. Apa yang dimaksud dengan katalis? Di laboratorium pengaruh katalis terhadap laju reaksi dapat dibuktikan dengan percobaan, misalnya penguraian H2O2 oleh kalium natrium tartrat, dengan katalis larutan CoCl2. Pada reaksi H2O2 dengan kalium natrium tartrat, mula-mula gelembung gas O2 tidak kelihatan, tetapi setelah ditetesi larutan kobalt(II) klorida yang berwarna merah muda, gelembung gas O2 timbul dengan jumlah yang banyak Pada reaksi tersebut, larutan kobalt(II) klorida bertindak sebagai katalis. Kobalt(II) klorida turut bereaksi, tetapi pada akhir reaksi zat itu terbentuk kembali. Hal ini dapat terlihat pada perubahan warna larutan kobalt(II) klorida dari merah muda menjadi kuning, kemudian hijau, dan akhirnya kembali merah muda. Berdasarkan percobaan ini maka dapat disimpulkan katalis adalah zat yang dapat mempercepat suatu reaksi tanpa ikut bereaksi. Berdasarkan fasenya katalis terdiri dari katalis homogen dan katalis heterogen. a. Katalis Homogen Katalis homogen yaitu katalis yang mempunyai fase sama dengan fase zat pereaksi. Contoh: 1) Ion Fe3+ sebagai katalis pada reaksi oksidasi ion I– dan S2O8 2) Gas NO sebagai katalis pada reaksi di udara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar